KATEGORI PERTANDINGAN PENCAK SILAT
Kategori tanding adalah
kategori pertandingan pencak silat yang menampilkan dua orang pesilat dari dua
kubu berbeda dan saling berhadapan. Dalam pertandingan kategori tanding,
pesilat saling berhadapan menggunakan unsur pembelaan dan serangan pencak
silat, yaitu menangkis/mengelak, menggenakan sasaran dan menjatuhkan lawan.
Dengan menerapkan kaidah-kaidah pencak silat serta mematuhi larangan-larangan
yang ditentukan.
Kaidah
disini adalah bahwa seorang pesilat harus mengembangkan pola bertanding yang
dimulai dari sikap pasang, pola langkah, serta mengukur jarak terhadap lawan
dan koordinasi dalam melakukan serangan/pembelaan serta kembali ke sikap
pasang.
Pertandingan pencak silat memiliki perbedaan dengan bela
diri lain karena di dalamnya harus menampilkan sikap pasang. Semua kaidah harus
terjadi disetiap babaknya. Teknik dalam upaya mencapai hasil optimal bisa
dilakukan dengan pukulan, tendangan, teknik sambut, guntingan, ataupun
bantingan dengan tangkapan. Variasi sikap pasang biasanya berdasarkan ciri khas
perguruannya masing-masing sehingga terlihat ciri khas perguruan dan ciri
pertandingan pencak silat. Mendekati lawan atau menghindari lawan dengan
berlari atau melompat-lompat tanpa teknik akan mendapat peringatan dari wasit.
Pertandingan SEA GAME 2015
Pembagian kelas untuk kategori tanding berdasarkan berat badan
dan digolongkan menurut umur dan jenis kelamin. Golongan remaja untuk putra dan
putri berumur 14 s.d. 17 tahun dan golongan dewasa untuk putra dan putri
berumur 17 s.d. 35 tahun.
GOLONGAN REMAJA PUTRA & PUTRI
|
||
No
|
Kelas
|
Berat Badan
|
1
|
Kelas A
|
39 - 42 Kg
|
2
|
Kelas B
|
42 - 45 Kg
|
3
|
Kelas C
|
45 - 48 Kg
|
4
|
Kelas D
|
48 - 51 Kg
|
5
|
Kelas E
|
51 - 54 Kg
|
6
|
Kelas F
|
54 - 57 Kg
|
7
|
Kelas G
|
57 - 60 Kg
|
8
|
Kelas H
|
60 - 63 Kg
|
9
|
Kelas I
|
63 - 67 Kg
|
GOLONGAN DEWASA PUTRA & PUTRI
|
|||
No
|
Kelas
|
Berat Badan
|
Keterangan
|
1
|
Kelas A
|
45 - 50 Kg
|
Putra/Putri
|
2
|
Kelas B
|
50 - 55 Kg
|
Putra/Putri
|
3
|
Kelas C
|
55 - 60 Kg
|
Putra/Putri
|
4
|
Kelas D
|
60 - 65 Kg
|
Putra/Putri
|
5
|
Kelas E
|
65 - 70 Kg
|
Putra/Putri
|
6
|
Kelas F
|
70 - 75 Kg
|
Putra/Putri
|
7
|
Kelas G
|
75 - 80 Kg
|
Putra
|
8
|
Kelas H
|
80 - 85 Kg
|
Putra
|
9
|
Kelas I
|
85 - 90 Kg
|
Putra
|
10
|
Kelas J
|
90 - 95 Kg
|
Putra
|
Gelanggang yang digunakan adalah matras dengan tebal max 5cm
dengan permukaan rata dan tidak memantul. Ukuran 10 x 10 m dengan warna dasar
hijau dan bidang tanding yang berbentuk lingkaran berdiameter 8 m didalamnya
juga ada lingakaran lebih kecil berdiameter 3 m, lebar garis 5cm, dengan sudut
merah dan biru, serta sudut netral.
Aba-aba pertandingan terdiri dari empat jenis.
1. “Bersedia”
digunakan dalam persiapan sebagai peringatan bagi pesilat dan seluruh aparat
pertandingan bahwa pertandingan akan segera dimulai
2. “Mulai” digunakan
setiap pertandingan dimulai dan akan dilanjutkan
3. “Berhenti”
digunakan untuk menghentikan pertandingan
4. “Pasang” dan
“Silat” digunakan untuk pembinaan
Sasaran yang sah dan dapat nilai adalah “togok”, yaitu
bagian tubuh kecuali leher keatas dan dari pusat kemaluan : dada, perut, rusuk
kanan dan kiri, serta punggung atas bagian belakang badan.
Penilaian yang diperkenankan adalah nilai prestasi teknik
yaitu :
·
Nilai 1 : serangan dengan tangan yang masuk pada sasaran, tanpa
terhalang oleh tangkisan, hindaran atau elakan lawan.
·
Nilai 1+1 : tangkisan, hindaran, atau elakan yang berhasil mematahkan
serangan lawan, kemudian ditambah serangan dengan tangan yang masuk pada
sasaran
·
Nilai 2 : serangan dengan kaki yang masuk pada sasaran, tanpa tehalang
tangkisan, hindaran atau elakan lawan.
·
Nilai 1+2 : tangkisan, hindaran, atau elakan yang berhasil mematahkan
serangan lawan, kemudian ditambah serangan dengan kaki yang masuk pada sasaran.
·
Nilai 3 : teknik jatuhan yang berhasil menjatuhkan lawan.
·
Nilai 1+3 : tangkisan, hindaran, atau elakan yang berhasil mematahkan
serangan lawan, kemudian ditambah dengan teknik jatuhan yang berhasil
menjatuhkan lawan.
Nilai kemenangan
Nilai kemenangan diberikan berdasarkan enam cara berikut :
1. Menang Angka
a. Apabila
jumlah juri yang menentukan kemenangan pesilat lebih banyak daripada lawan,
begantung pada masing-masing juri.
b. Apabila
hasil nilai sama, pemenang dihitung berdasar pesilat yang lebih sedikit
mendapatkan nilai hukuman.
c. Apabila
masih terjadi sama, pemenangnya adalah pesilat yang mendapatkan nilai prestasi
tertinggi. Nb: nilai 1+2 lebih tinggi
dari nilai 2 saja
d. Apabila
masih terjadi sama juga maka pertandingan ditambah satu babak lagi
e. Apabila
hasilnya masih sama maka dapat dilihat dari hasil penimbangan berat badan 15
menit sebelum pertandingan, dan pesilat dengan berat teringan yang akan
dinyatakan sebagai pemenang
f.
Apabila hasilnya tetap sama juga maka diadakan undian oleh ketua
pertandingan dan hasilnya disaksikan manajer tim dari kedua kubu
g. Hasil
penilaian juri diumumkan pada papan nilai setelah babak terakhir/ penentuan
kemenangan selesai dilaksanakan
2. Menang Teknik
a. Karena
lawan tidak dapat melanjutkan pertandingan atas permintaannya/ mengundurkan
diri
b. Karena
keputusan dokter pertandingan
c. Atas
permintaan pendamping pesilat
d. Atas
keputusan wasit
3. Menang Mutlak
Jika lawan jatuh karena serangan yang sah dan tidak dapat
segera bangkit atau nanar setelah hitungan wasit ke 10 serta tidak dapat
berdiri tegak dengan sikap pasang
4. Menang RSC/WMP
Terjadi karena pertandingan tidak seimbang
5. Menang WO (Walk
Over)
Terjadi karena lawan tidak muncul di gelanggang
6. Menang
Diskualifikasi
a. Lawan
melakukan pelanggaran berat setelah peringatan II
b. Lawan
melakukan pelanggaran berat dan langsung didiskualifikasi
c. Lawam
melakukan pelanggaran berat dengan hukuman peringatan I, dan lawan cidera tidak
dapat melanjutkan pertandingan atas keputusan dokter pertandingan
d. Penimbangan
ulang berat badan tidak sesuai dengan ketentuan
“Pesilat pada kategori tanding harusla memiliki kempauan
yang baik dalam menggunakan unsur pembelaan dan serangan yaitu,
menangkis/mengelak, mengena/menyerang pada sasaran dan menjatuhkan lawan,
penggunaan taktik dan teknik bertanding, ketahan stamina dan semangat juang,
menggunakan kaidah dan pola langkah yang memanfaatkan kekayaan teknik jurus
dalam mendapatkan nilai terbanyak”